:: Kecamatan Kapur IX | Sejarah dan Potensi ::
GEOGRAFIS
Kecamatan Kapur IX adalah salah satu dari tiga
belas kecamatan yang ada di bagian timur Kabupaten Limapuluh Kota. Luas wilayah
Kecamatan Kapur IX 723,36 Km2 yang berarti 21,56 % dari luas Kabuputen
Limapuluh Kota yang luasnya 3.354,30 Km2,yang terdiri dari 7 nagari dan 31
jorong.
- Nagari terluas
adalah Nagari Galugua 128 Km2 terdiri dari 4 jorong,yaitu: (a)Galugua, (b)
Koto Tangah, (c) Tanjung Jajaran, (d)Morgan,
- Nagari Sialang 117
Km2 terdiri dari 4 jorong, yaitu :(a)Sialang Bawah, (b)Sialang Ateh,
(c)Lubuk Koto, (d)Ronah Bengkek,
- Nagari Lubuak Alai
106 Km2 terdiri dari 6 jorong, yaitu :(a)Suka Karya, (b)Alai Baru, (c)
Rumbai, (d) Balai Tangah, (e) Koto Tinggi, (f)Saiduanau,
- Nagari Koto Lamo
103,36 Km2 terdiri dari 5 jorong, yaitu (a)Koto Tuo, (b)Koto Tangah,
(c)Tanjung Bungo, (d) Lolo, (e)Sungai Nyanyiang,
- Nagari Muaro Paiti
95 Km2 mempunyai 6 jorong, yaitu :(a) Kampuang Baru, (b) Kampuang Dalam,
(c) Kampung Talawi, (d) Sungai Panjang Indah, (e) Kampung Duri, (f) Koto
Tinggi,
- Nagari Koto Bangun
91 Km2 mempunyai 3 jorong, yaitu: (a)Pulau Sialang, (b) Simpang,(c)Kampung
Baru
- Nagari Durian
Tinggi 81 Km2 terdiri 3 jorong, yakni: (a) Bintungan Sati, (b)Cinta Maju,
(c)Ranah Pembangunan
Ibu kecamatan adalah Muaro Paiti yang terletak
78 Km dari Kota Sarilamak.Batas Kecamatan adalah sebagai berikut : Sebelah
Utara dengan Propinsi Riau,Selatan Kecamatan Bukit Barisan dan Gunuang Omeh,
Timur Kecamatan Pangkalan Koto Baru, Barat Kabupaten Pasaman.
TOPOGRAFI
Topografi Kecamatan Kapur IX bervariasi antara
datar,bergelombang dan berbukit-bukit dengan ketinggian dari permukaan laut
terendah pada nagari Lubuak Alai ( 137m dpl) dan tertinggi puncak Bukit Sapan
Kijang di Nagari Koto Lamo (720 m dpl).
Kecamatan ini mempunyai Bukit diantaranya : B.
Sangkar Puyuah, B.Batu Aguang, B.Rimbo Putus, B.Rimbo Pancuang,B. Sapan Kijang,
B.Pandan, B. Rangau, B.Tadung, B.Batu Putiah,B.Alang Gadang, B.Kandang Lawan,
B.Luncing, B.Lereng Bincang,B.Karsik Nambun,B. Koto Gilingan, B. Angau, B.
Tapanggang,B. Bakar, B.Luncung, B.Pandam, B.Rimbo Sangkar,B. Batu Putiah,
B.Malin, B.Balego, B.Patai,B. Tusam, B. Mangkudu, B.Batang Manau, B.Gong dan
B.Ngalak.
Daratannya dialiri dengan banyak sungai besar
dan kecilyang telah dimanfaatkan masyarakat untuk transportasi mempergunakan
speed boat, sumber irigasi sawah , pencarian ikan dan sumber Galian C pasir dan
kerekel . Nama –nama sungai tersebut adalah : Sungai Batang Kapuar, Batang
Sopan, Batang Gamuruah, Batang Mangan, Batang Karuah, Kapua Putiah, Kapua
Ketek, Sungai Keluaran,Sungai Janiah, Batang Jolu, Batang Tialan,Batang Morgan,
Batang Tiawan, Batang Gian dan Batang Dondan.
SEJARAH MENURUT TAMBO
Dalam Tambo disebutkan bahwa Kecamatan Kapur IX
sekarang merupakan bagian Ranah dari Luak Limo Puluah dan merupakan wilayah
Tengah dari Kampar Kanan. Yang dikatakan Kapur IX adalah : Koto Lamo, Lubuak
Alai, Koto Bangun, Durian Tinggi, Sialang, Kapua, Pongkai, Gunuang Malelo, dan
Tanjuang Muaro Takuih.
Sementera itu Galugua disebutkan dengan VI Koto
Kampar yang terdiri dari dua bagian ,pertama Galugua III Koto di Mudiak atau
Galugua Ateh atau dinamakan juga Muaro Sungai Lolo. Kedua Galugua III Koto di
hilia atau galugua Bawah.
Adapun susunan pemerintahan Kampar menurut adat
adalah Pemerintahan Bandaro yang disebut dengan andiko 44 , yang 40 jatuh ke
Kampar dan yang empat jatuh ke Kapua IX, dan yang jatuh ke Kapur IX yaitu :1)
Dt. Rajo Balai di Muaro Takus sebagai Pucuk Andiko 44, 2) Dt. Sati di Gunuang
Malelo sebagai Timbalan Pucuk Andiko, 3) Dt. Bandaro di Tanjuang sebagai
Timbalan Pucuk Andiko dan Rajo Mahimpun di Muaro Takus sebagai manti pucuk
andiko. Dan sebagai andiko lainnya adalah : Dt. Rajo Malelo di Muara Takus, Dt.
Parabu di Pongkai, Dt. Majo di Gunuang Malelo, Dt. Bandaro Kayo di Lubuak
Alai,Dt, Bandaro Kuniang di Muaro Paiti, Dt. Bandaro Hijau di Durian Tinggi,
Dt. Bandaro Sati di Lolo Koto Lamo, Dt. Rajo di Galugua
ZAMAN BELANDA
Dizaman Belanda Kapur IX dinamakan Kelarasan
Kapua nan Sembilan dan daerah (Landschap) Galugua III Koto di Hilia yang
merupakan bagian dari Kecamatan Kampar Atas ,Kabupaten Limapuluh Kota dengan
pusat pemerintahanya di Bangkinang dengan Kontroler : OP Besseling, Jaksa Royan
Dt. Jamarif dan Ajung Jaksa adalah Majid Khatib Sampono dan Halat Sutan Marajo.
Setelah perobahan pembagian administrasi
Sumatera Barat bulan Nopember 1914 maka Kecamatan Kapur IX bernama Onderdistrik
Sialang (Kapur IX dan Galugua III Koto ) dari Onderafdeling Pangkalan ,
Afdeling Limapuluh Kota dengan Assiten demangnya bernama Jamaluddin Dt. Indo
Marajo berkedudukan di Sialang.
ZAMAN KEMERDEKAAN
Pada awal kemerdekaan wilayah Kecamatan Kapur IX
merupakan bagian dari kewedanaan Bangkinang , Luhak Lima Puluh Kota. Setelah
Agresi Belanda II berdasarkan intruksi Gubernur Militer Sumatera Tengah No.
10/GM/ST/ 49 tanggal 9 Nopember 1949, dan diresmikanlah Kabupaten Limapuluh
Kota Pada Tangal 19 Desember 1949, maka Kecamatan Kapur IX merupakan salah satu
kecamatan di Kabupaten Limapuluh Kota.
Nama-nama camat Kecamatan Kapur IX adalah :
Azhar Hamid (1949-1952), Gudang (1952-1953),Tengku Aladin (1953-1954), Tengku
Saleh (1954-1955),Bagindo Ami (1955-1955), R. Dt. Doyok (1955-1957), Maran
(1957-1960),Amran Zai (1960-1963), Naswar (1963-1964), Hatribal (1964-1967),
Yusri,HI(1967-1968), Syahruddin (1968-1969), Amasri,BA (1969-1972), Mahyudin
Tamara BA (1972-1973),Muzahar Abdulah, BA (1973-1977), Yohanes Dahlan ,BA
(1977-1980), S.Dt.Rajo Sulaiman BA (1980-1983), Ruswan Abbas ,BA (1983-1985),
Drs. Syafruddin Darab, BA (1985-1986), Drs. Mohammad Guntur (1986-1989)
Karateker Drs. Syahmunir (1989-1990), Drs.Erminas (1990-1994), Drs. Don Adonis
( 1994-1996), Drs. Ridwan ( 1996-1998), Busman,BA (1998-2000), Musdar Darwis,
Ba ( 2000- 2002) dan Ir Wal Asri (2002-2004),Drs.Basnida Efrizal.M.Si
(2004-2005), M.Ali Firdaus,S.Sos (2005-2008),Drs.Ilyas (Jan 2009- Mar 2010),
Yan Agusra.S.Sos.M.Si (Mar 2010- Desember 2010 ), Elsiwa Fajri (Januari
2011-Sekarang )
AGAMA
Untuk menunjang kehidupan beragama di Kecamatan
Kapur IX terdapat fasilitas tempat ibadah berupa Masjid (22 buah), Mushala (8
buah), dan Langgar (34 buah). Masyarakatnya 100 % memeluk agama Islam. Jumlah
ulama 24 orang, mubalig 93 orang, penyuluh agama 13 orang dan khatib 22 orang.
Potensi Kecamatan Kapur IX
TAMBANG BATU BARA DAN MARMAR DI KENAGARIAN KOTO LAMO
Kependudukan
Jumlah penduduk Kecamatan Kapur IX adalah 26.479
jiwa yang terdiri dari laki-laki 13.587 jiwa dan perempuan 12.892 jiwa dengan
sex Rasio 105,39 % dan tingkat kepadatan penduduk 37 jiwa/Km2. Sumber mata pencaharian
penduduk adalah petani baik sebagai petani sawah maupun sebagai petani karet
dan gambir dengan persentase 87 %, pedagang 10 % dan lainnya 3 % dari jumlah
penduduk yang usianya produktif.
Pendidikan
Sarana pendidikan di Kecamatan Kapur IX yang
telah tersedia sejak tingkat pendidikan TK sampai SLTA. Sarana pendidikan TK
berjumlah 20 (dua puluh) unit. Sarana pendidikan SD tersebar disemua nagari
berjumlah 31 (tiga puluh satu) unit. Untuk tingkat pendidikan SLTP Negeri 4
(empat) unit. Dan untuk tingkat pendidikan SLTA berjumlah 1 (satu) unit.
Kesehatan
Dibidang kesehatan, fasilitas dan sarana
kesehatan di Kecamatan Kapur IX juga masih sangat terbatas. Untuk melayani 7
Nagari yang ada hanya terdapat 2 unit Puskesmas , 7 unit Puskesmas Pembantu
(Pustu) , Polindes 10 unit dan Posyandu 30 unit. Adapun tenaga medis yang
terdapat di kecamatan ini terdiri dari 4 orang dokter, perawat 8 orang, 18
orang bidan.
Pertanian dan Perkebunan
Di bidang Pertanian dengan luas Sawah 1.204
Ha,produksi Padinya belum mampu untuk memenuhi konsumsi masyarakat di Kecamatan
Kapur IX, peluang peningkatan produksi adalah melalui penanaman Padi Ladang.
Lahannya yang berbukit dan bergelombang merupakan potensi besar dalam penanaman
gambir dimana masyarakatnya telah yang mempunyai lahan gambir terluas di
Kabupaten Limapuluh Kota, yakni seluas 5.682 ha dengan total produksi 4.764,10
ton pertahun atau 40,4 % dari total produksi Kabupaten Limapuluh Kota sebesar
11.790,60 ton.
Peternakan dan Perikanan
Kerbau merupakan hewan ternak besar yang paling
banyak terdapat di Kecamatan Kapur IX. Populasi ternak Kerbau 802 ekor, Sapi
adalah 351 ekor, Kambing 1.328 ekor .Selain itu, jenis unggas yang paling
banyak terdapat adalah Ayam Buras dengan populasi mencapai 46.694 ekor dan Itik
8.571 ekor, Ayam petelur 1.014 ekor. Sementara luas Kolam adalah 52,70 ha
dengan produksi 700,24 ton/tahun, Luas Budidaya Ikan di Sawah 595 Ha dengan
produksi 80,44 ton/tahun , luas penangkapan ikan diperairan umum dengan luas
450 ha dengan produksi 43,13 ton/tahun.
Pertambangan
Di bidang Pertambangan Kecamatan Kapur IX mempunyai
potensi seperti : Tambang Batu Bara di Kenagarian Koto Lamo .Nagari Galugua
mempunyai potensi Tambang Batu Bara dan Marmar. Sedangkan potensi Galian C yang
terdiri dari pasir dan batu berukuran kerikil (Sirtukil) terdapat di Btang Air
Paiti,Pambangan, Kapur nan kaciak, dan Kapur nan gadang , dan Tanah Liat di
Kenagarian Lubuak Alai.
Pariwisata
Di Bidang Pariwisata yang dapat dikembangkan dan
perlu pengelolaan oleh anak nagari adalah : Di Kenagarian Lubuak Alai adalah
Air terjun dan irigasi ,di kenagarian Koto Lamo Batu Lasuang, Situs kebudayaan
Batu Basurek dan sebuah Prasasti batu keramat dan batu mejan milik suku melayu
Dt. Bosa Di kenagarian Sialang ada Panorama Alam. Di Kenagarian Muaro Paiti
terdapat Pemandian Air Panas. Di nagari Durian tinggi terdapat Tapak Candi Koto
Gilingan, sedangkan di kenagarian Galugua terdapat 3 okasi temat rekreasi
yaitu; ngalau di tepi batang kampar, Batu kamunyi dan batu tungku. Goa atau
ngalao apabila dikelola dengan baik dapat sebagai peningkatan ekonomi melalui pemeliharaan
burung walet; seperti di kenagarian Koto lamo ada 25 lokasi, di kenagaraian
Sialang terdapat ngalau Langkuik, Di Muaro Paiti ada 1 lokasi, dan di Galugua
ada 2 lokasi yakni ngalao Batu Rajo dan Langkuik Kolam.
Pasar
Untuk memasarkan hasil bumi dan membeli
keperluan rumah tangga di Kecamatan Kapur IX pada masing-masing nagari
mempunyai pasar nagari, Lubuak Alai Pasar Tipe A hari minggu, Dinagari Koto
Lamo ada 3 unit, yakni di jorong Tanjung Bungo setiap hari Rabu, Jorong Koto
Tangah setiap hari Kamis, dan di jorong Koto Tuo setiap hari jumat, di Nagari
Sialang ada 2 unit di jorong Ranah Bengkek hari jumat dan pasar di Sialang Ateh
hari jumat. Di nagari Muaro Paiti pasar Tipe B pada hari kamis, Pasar Durian
Tinggi Type A pada hari senin , dan di Galugua pasar Type A pada hari Jumat.- http://www.limapuluhkotakab.go.id/kecamatan/13/kapur-ix.html