Pesona Lembah Harau
Rasanya saya langsung pengin menetap di
Lembah Harau sesampainya di sini. Suasana alam pedesaaan yang asri,
hijau persawahan, ditambah pula dengan tebing-tebing granitnya yang
gagah. Sempurna sekali, bukan hanya bagi pencari keheningan namun bagi
siapa saya yang melihatnya.
Bahkan sesaat sebelum menyisir sebagian
Lembah Harau yang terletak di Kabupaten Lima Puluh Koto, Sumatera Barat
ini, saya sudah takjub. Mobil dipaksa berhenti sejenak di luar Lembah
Harau. Sekedar menikmati panorama Lembah Harau dari kejauhan untuk
beberapa saat.
Saat itu jalanan cukup lengang.
Benar-benar menggambaran sebuah desa yang cocok digunakan untuk menua
bersama waktu barang sejenak.
Selepas memasuki Kawasan Wisata Lembah
Harau dengan membayar sejumlah Rupiah uang masuk (Rp. 40.000,00 untuk 1
Mobil Kia Travello berisi 9 orang), mobil berjalan di pinggir
tebing-tebing tinggi. Rasanya kerdil banget memandang megahnya
tebing-tebing ini.
Saya dan teman-teman memutuskan berhenti
di pinggir Lembah Echo Homestay, yang merupakan salah satu penginapan
yang ada di kawasan Lembah Harau. Di saat beberapa teman berkeliling
mengabadikan keindahan Lembah Harau, saya diberi tahu oleh Pak Sopir
untuk mencoba berteriak di sekitaran Lembah Echo ini. Saya pun iseng
mencoba berteriak, tapi untungnya saya tidak sampe berteriak, “DEMIII
TU….HAAAANNNNNN!!”
Untung, deh, saat itu belum jaman Eyang Subur!
Di lembah sekitar tebing yang diberi tanda Echo ini saya berteriak sekencang-kencangnya tanpa malu-malu sekalian menuntaskan segala keluh kesah tentang masa lalu , “AKHHHHHHHHHHHHHHH……”
Dan, hanya berselang beberapa menit kemudian teriakan saya pun terdengar lagi, “AKHHHHHHHHHH……”
Tidak ingin berlama-lama
berteriak-teriak kesetanan di Lembah Echo, saya dan teman-teman kembali
bergerak menuju salah satu air terjun di Lembah Harau, yang sayangnya
lagi nggak banyak airnya.
Di sekitaran air terjun ini terdapat
beberapa warung tenda yang bisa dijadikan tempat beristirahat sejenak.
Kebetulan ada teman yang belum sempat sarapan sehingga kegiatan
selanjutnya ada bergosip pagi ala ibu-ibu rumpi.
Di sela-sela ngomongin politik maupun
kawin siri, saya dan beberapa teman tertarik untuk mencicipi kerupuk
opak segede gaban yang dijual di warung itu. Hal-hal sederhana seperti
makan bareng di warung dan menemukan kerupuk opak segede gambreng
lengkap dengan sambal uniknya ini cukup mampu menambah pesona keindahan
Lembah Harau.
Kalau ada kesempatan lagi saya mau kok nginep di Lembah Echo Home
stay beberapa hari karena emang suasanan cukup sunyi, cocok banget untuk
terapi hati. #eeaahttp://www.dansapar.com/2013/04/26/pesona-lembah-harau/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar