Kamis, 18 Juli 2013

Menhir Maek

Oleh: Rudrik Syaputra
Kenagarian Maek (Mahat) terletak di Kecamatan Suliki Gunung Mas, 165 Km dari Padang, 45 Km di utara Payakumbuh. Disini terdapat ditus menhir terbesar di Indonesia. Di situs Koto Tinggi dan Bawah Parik, berbanjar di padang terbuka,satu arah ke tenggara (kearah Gunung Sago di Kecamatan Luhak), masing-masing terdapat lebih 300 batu tagak (menhir). Merupakan peninggalan budaya megalit Minangkabau sejak masa Neolithicum (Zaman Batu Baru), sekitar lebih 2.500 tahun berlalu.
Di Koto Tinggi, batu tagak itu terletak di padang terbuka di puncak sebuah bukit. Sekeliling perbukitan melingkung penuh, diatasnya cakrawala terbuka dengan langit penuh memayungi. Dari pasar Maek, pemandangan spektakuler padang menhir itu sudah dapat dilihat. Diterpa cahaya mentari sore, batu-batu purba itu terlihat berkilat-kilat.
Selain batu tagak, di desa Koto Gadang dan Ampang Gadang juga terdapat bekas balai-balai batu (batur pemujaan)
Talempong Batu Talang
Dapat ditemui di Kenagarian Talang Anau, kecamatan Gunung Mas, merupakan jenis batu dolmen yang juga peninggalan tradisi megalit. Terdiri dari sekelompok batu yang bila dipikul dapat mengeluarkan irama seperti nada talempong (alat kesenian tradisional Minangkabau).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar