BLSM di Parakbatuang tidak Tepat Sasaran
Warga Kubugadang-Nankodok Minta Kantor Lurah

Payakumbuh, Padek—Penyaluran
dana Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) di Kelurahan
Parakbatuang, Kecamatan Payakumbuh Barat diduga tidak tepat sasaran.
Ini terungkap saat Tim VII Safari Ramadhan Pemko Payakumbuh dipimpin
Ketua Pengadilan Negeri Yudissilen, berdialog dengan jamaah Masjid
Jami’ Parakbatuang, Selasa (16/7) malam.
Dalam dialog tersebut, Yudissilen yang
didampingi Staf Ahli Wali Kota Marta Minanda, Kepala Bappeda Rida
Ananda, Kepala BKD Ruslayetti dan Kabag Organisasi Herlina, ditanyai
jamaah Masjid Jami’ Parakbatuang, soal penyaluran dana BLSM sebagai
kompensasi dari kenaikan harga bahan bakar minyak.
Menurut jamaah Masjid Jami’, ada di antara
warga Parakbetung yang tidak berhak menerima BLSM, tapi memperoleh
bantuan senilai Rp150 ribu perbulan yang dibagikan sekali dua bulan
tersebut. Sebaliknya, ada pula warga yang berhak memperoleh BLSM,
tapi tidak kebagian BLSM. Karenanya, tim didesak untuk menyelesaikan
data BLSM yang tak tepat sasaran.
Terkait hal ini, Tim VII Safari Ramadhan
Pemko Payakumbuh, berjanji segera menyampaikan aspirasi warga
Parakbatuang kepada penanggungjawab atau pengelola BLSM. Sementara itu,
Wali Kota Riza Falepi yang memimpin Tim I Safari Ramadhan ke Masjid
Al-Amanah, Kelurahan Kubugadang, Koto Nan Ompek pada Rabu malam, tidak
memperoleh pertanyaan terkait BLSM.
Desak Perbaikan Jalan
Walau demikian, Riza Falepi yang turun
bersama Wakil Ketua DPRD Haji Sudirman Rusma, Ketua Komisi C DPRD Zul
Amri, Kadisdukcapil Iqbal Bermawi, Kadis PU Muswendry, Camat
Payakumbuh Barat Edvidel Arda, Kabag Humas Jonn Kennedi, Ketua LKAAM
Inda Zahur Dt Rajo Simarajo, dan Ketua KPU Hetta Menbayu, tetap
dihujani masyarakat dengan berbagai harapan.
Ketua LPM Kubugadang AR Datuak Asa Dirajo,
meminta pemerintah kota bersama DPRD, agar dapat mengalokasikan
anggaran untuk mengaspal jalan lingkung di Kubugadang, sebab kondisi
jalan lingkung sudah memprihatinkan. Ia juga meminta pemerintah
membangunan TPA/MDA, dan membantu korban puting-beliung di
Kubugadang yang berasal dari keluarga miskin.
Khusus bantuan korban puting-beliung ini
sangat diharapkan, karena rumah korban tidak bisa ditempati lagi.
Untuk membangunnya kembali, warga sudah bergotong-royong. “Saat ini,
rumah sudah berdiri dengan nilai swadaya Rp17,5 juta. Hanya saja, kami
LPM masih punya tunggakan hutang Rp5,5 juta. Kami harap, pemerintah
kota membantu,” kata Datuak Asa Dirajo.
Wali Kota Payakumbuh Riza Falepi
mengapresiasi kekompakan warga dalam meringan korban puting-beliung.
Riza juga menugaskan, Badan Kesbang dan Penanggulangan Bencana, agar
segera mencarikan solusi untuk LPM Kubugadang. Sedangkan terkait
persoalan jalan, Riza meminta Kadis PU Muswendri turun ke lapangan
esok harinya atau Rabu (17/7) siang.
Wakil Ketua DPRD Sudirman mengatakan,
Kubugadang selama ini sudah menjadi perhatian serius oleh anggota DPRD
Dapil Payakumbuh Barat. Di antaranya, jalan menuju puskesmas, drainase
yang diminta tahun lalu, sudah direalisir. Karena itu, terhadap
permintaan jalan lingkungan, tepatnya Jalan Seroja dan jalan menuju
komplek perumahan guru STM di Kubugadang, akan tetap menjadi perhatian
pemko ke depan,” kata Sudirman.
Minta Kantor Lurah
Selain meminta perbaikan jalan lingkung,
warga Kelurahan Kubugadang meminta pula perbaikan kantor lurah mereka.
Permintaan serupa disampaikan masyarakat Kelurahan Nankodok, Nagari
Koto Nan Gadang, saat tim safari ramadhan yang dipimpin Asisten II
Setdako Yoherman, berkunjung ke Masjid Arsyad di kelurahan tersebut,
Rabu malam.
Masyarakat Nankodok menilai, kantor lurah
mereka, merupakan kantor lurah “terjelek” se- Payakumbuh. “Bangunan
tersebut bisa dibilang sudah harus dipensiunkan atau di renovasi
ulang, rendah dari badan jalan dan juga sempit.” ujar Atrial, warga Nan
Kodok yang juga pengurus Masjid Arsyad.
Camat Payakumbuh Barat Novriwandi tidak
memungkiri kondisi tersebut. Menurut Novriwandi, pembangunan kantor
lurah baru untuk kelurahan Nankodok, telah diajukan dalam sidang di
DPRD. Bahkan lokasi dan tanah yang akan dipakai, telah diberikan
masyarakat seluas 384 M2. Namun dalam pembangunannya, terkendala
wacana penggabungan kelurahan.
Di sisi lain, Wali Kota Riza Falepi
berharap warga Nankodok maupun Kubugadang bersabar dulu, soal
pembangunan kantor lurah. Sampai rampungnya kegiatan perampingan
kelurahan di Payakumbuh. “Kita mohon, masyarakat sabar dulu. Sampai
pengabungan atau perampingan keluarahan tuntas,” ujarnya.
Sementara, Ketua DPRD Payakumbuh Wilman
Singkuan yang memimpin kunjungan tim Safari Ramadhan (TSR) Kelompok III
ke Masjid Istiqamah Bulakan Balai Kandi pada Selasa (16/7) lalu,
diminta warga meningkatkan intensitas memerangi pekat, membangun
drainase, dan menambah penerangan lampu jalan. (*)
[ Red/Administrator ] | http://padangekspres.co.id/?news=berita&id=45831 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar