Kamis, 18 Juli 2013

BLSM di Parakbatuang tidak Tepat Sasaran
Warga Kubugadang-Nankodok Minta Kantor Lurah
Padang Ekspres • Berita Sosial • Kamis, 18/07/2013 12:55 WIB • Fajar Rillah Vesky • 101 klik
Payakumbuh, Padek—Pe­nya­luran dana Bantuan Lang­sung  Sementara Masyarakat (BLSM) di Kelurahan Parakbatuang, Ke­camatan Payakumbuh Barat di­duga tidak tepat sasaran.  Ini terungkap saat Tim VII  Safari Ramadhan Pemko Payakumbuh dipimpin Ketua Pengadilan Ne­geri Yudissilen, berdialog dengan jamaah Masjid Jami’ Parak­batuang, Selasa (16/7) malam.

Dalam dialog tersebut, Yu­dis­silen yang didampingi Staf Ahli Wali Kota Marta Minanda, Ke­pala Bappeda Rida Ananda,  Kepala BKD Ruslayetti dan Ka­bag Organisasi Herlina, ditanyai jamaah Masjid Jami’ Parak­ba­tuang, soal penyaluran dana BLSM sebagai kompensasi dari kenaikan harga bahan bakar minyak.

Menurut jamaah Masjid Jami’, ada di antara warga Parak­betung yang tidak berhak me­nerima BLSM, tapi memperoleh bantuan senilai Rp150 ribu per­bu­lan yang dibagikan sekali dua bulan tersebut.  Sebaliknya, ada pula warga  yang berhak mem­pe­roleh BLSM, tapi tidak kebagian BLSM. Karenanya, tim didesak untuk menyelesaikan data BLSM yang tak tepat sasaran.

Terkait hal  ini, Tim VII Safari Ramadhan Pemko Payakumbuh, berjanji  segera menyampaikan aspirasi warga  Parakbatuang kepada penanggungjawab atau pengelola BLSM.  Sementara itu, Wali Kota Riza Falepi yang me­mimpin  Tim I Safari Ramadhan ke Masjid Al-Amanah, Kelurahan Kubugadang, Koto Nan Ompek pada Rabu malam, tidak mem­pe­roleh pertanyaan terkait BLSM.

Desak Perbaikan Jalan

Walau demikian, Riza Falepi yang turun bersama Wakil Ketua DPRD Haji Sudirman Rusma, Ketua Komisi C DPRD Zul Amri, Kadisdukcapil Iqbal Ber­ma­wi, Ka­­dis PU Muswendry, Camat Payakumbuh Barat Edvidel Arda, Kabag Humas Jonn Kennedi, Ketua LKAAM Inda Zahur Dt Rajo Simarajo, dan  Ketua KPU Hetta Menbayu, tetap dihujani masyarakat dengan berbagai harapan.

Ketua LPM Kubugadang AR Datuak Asa Dirajo, meminta  pemerintah kota bersama DPRD, agar dapat mengalokasikan ang­garan untuk mengaspal jalan lingkung di  Kubugadang, sebab kondisi jalan lingkung sudah memprihatinkan. Ia juga me­minta pemerintah  mem­ba­ngu­nan TPA/MDA, dan  membantu  korban puting-beliung di Kubugadang yang berasal dari keluarga miskin.

Khusus bantuan korban pu­ting-beliung ini  sangat diha­rap­kan, karena rumah korban  tidak bisa ditempati lagi. Untuk mem­bangunnya kembali, warga sudah bergotong-royong. “Saat ini, rumah sudah berdiri dengan nilai swadaya Rp17,5 juta. Hanya saja, kami LPM masih punya tung­gakan hutang Rp5,5 juta. Kami harap, pemerintah kota mem­bantu,” kata Datuak Asa Dirajo.

Wali Kota Payakumbuh Riza Falepi mengapresiasi kekom­pakan warga dalam meringan korban puting-beliung. Riza juga menugaskan, Badan Kesbang dan Penanggulangan Bencana, agar segera mencarikan solusi untuk LPM Kubugadang. Sedangkan ter­kait persoalan jalan, Riza meminta Kadis PU  Muswendri  turun ke lapangan esok harinya atau Rabu (17/7) siang.

Wakil Ketua DPRD Sudirman mengatakan, Kubugadang sela­ma ini sudah menjadi perhatian serius oleh anggota DPRD Dapil Payakumbuh Barat. Di anta­ranya, jalan menuju puskesmas, drainase yang diminta tahun lalu, sudah direalisir. Karena itu, terhadap permintaan jalan  ling­kungan,  tepatnya  Jalan Seroja dan jalan menuju komplek peru­mahan guru STM di Kubugadang, akan tetap menjadi perhatian pemko ke depan,” kata Sudirman.

Minta Kantor Lurah

Selain meminta perbaikan jalan lingkung, warga Kelurahan Kubugadang meminta pula per­baikan kantor lurah mereka. Permintaan serupa disampaikan masyarakat Kelurahan Nan­ko­dok, Nagari Koto Nan Gadang, saat  tim safari ramadhan yang dipimpin Asisten II Setdako Yoherman, berkunjung ke Masjid Arsyad di kelurahan tersebut, Rabu malam.

Masyarakat Nankodok  me­nilai, kantor lurah mereka,  me­ru­pakan kantor lurah “terjelek” se- Payakumbuh. “Bangunan tersebut bisa dibilang sudah harus dipensiunkan atau di re­no­vasi ulang, rendah dari badan jalan dan juga sempit.” ujar Atrial, warga Nan Kodok yang juga pengurus Masjid Arsyad.

Camat Payakumbuh Barat Novriwandi tidak memungkiri kondisi tersebut. Menurut No­vri­wandi, pembangunan kantor lurah baru untuk kelurahan Nan­kodok,  telah diajukan dalam sidang di DPRD. Bahkan lokasi dan tanah yang akan dipakai, telah diberikan masyarakat se­luas  384 M2. Namun dalam pembangunannya, terkendala wacana penggabungan ke­lu­ra­han.

Di sisi lain, Wali Kota Riza Falepi berharap warga Nan­kodok  maupun Kubugadang bersabar dulu, soal pem­ban­gu­nan kantor lurah. Sampai ram­pungnya kegiatan perampingan kelurahan di Payakumbuh. “Kita mohon, masyarakat sabar dulu. Sampai pengabungan atau p­e­ram­pingan keluarahan  tuntas,” ujarnya.

Sementara, Ketua DPRD Pa­ya­kumbuh Wilman Singkuan yang memimpin kunjungan tim Safari Ramadhan (TSR) Ke­lompok III ke Masjid  Istiqamah Bulakan Balai Kandi pada Selasa (16/7) lalu, diminta warga  me­ningkatkan intensitas memerangi pekat, membangun drainase, dan menambah penerangan lampu jalan. (*)
[ Red/Administrator ] | http://padangekspres.co.id/?news=berita&id=45831 |

Tidak ada komentar:

Posting Komentar